Monday, January 20, 2014

Beginner hidroponik : Menanam Pakchoy Putih

Terbatasnya lahan bukan halangan untuk bisa menanam sayuran di rumah. Dengan berbekal ilmu dari  google dan blog teman-teman, saya memberanikan diri untuk memulai menanam hidroponik sederhana dirumah. Hidroponik yang saya coba, jauh dari kesan rumit dan mahal, karena semua bahan yang saya gunakan ada dilingkungan rumah tanpa harus mencari-cari. Saya mencoba menanam hidroponik dengan sistem wick atau sumbu. Petunjuk pembuatannya saya dapatkan dari blognya Bapak Teguh di Bontang tentang mencoba hidroponik sederhana. Untuk reservoir airnya, saya menggunakan botol air kemasan bekas yang dibelah dua. Sumbunya saya gunakan baju dalam dan kaos kaki anak-anak yang sudah tidak terpakai dan tidak mungkin dihibahkan. Nah... ini catatan saya ketika mencoba menanam hidroponik sistem wick pada tanaman pakchoy. 

1. Bibit sawi disemai dan dalam tiga hari muncul tanaman bayi seperti ini. (27 Desember 2013)
Kesalahan : Gara-gara nafsu dan pengen punya tanaman hidroponik, bibit yang sangan rentan ini langsung saya pindah ke botol air kemasan. Padahal daunnya baru ada dua helai. Seharusnya saya menunggu sampai ada 4 helai dan berumur lebih dari dua minggu...



2. Bibit sawi hidroponik (12 Januari 2014).
Kali ini saya nekat menggunakan media bata tumbuk untuk media pertumbuhan sawi. Soalnya belum sempet ke toko pertanian untuk beli cocopeat. Katanya sih, bata bisa jadi media karena bisa menyerap dan menampung air. Nah, ukurannya katanya jangan terlalu besar karena untuk pemudahan penyusunan. Untuk nutrisi airnya, saya tidak menggunakan larutan AB mix yang khusus untuk nutrisi hidroponik. Karena merasa baru mau memulai dan belum skala serius, saya menggunakan campuran air sumur, pupuk npk mutiara (beli di tani sugih, 1kg nya 10rb) dan pupuk mikro merek growmore yang untuk daun. Untuk sementara, tumbuhan berhasil tumbuh dengan racikan tersebut. 


3. Sawi Mungil bertambah daun (19 Januari 2014)
Dalam seminggu, daun sawi mulai membuat hati gembira, mulai bertambah dan mulai tumbuh besar. Rata-rata daun sudah mulai tumbuh lebih dari 4 helai. 
Keslahan: Masih ingat saya menanam hanya menggunakan bata dengan ukuran yang suka-suka. Ternyata itu membuat bencana. Di beberapa tempat air kemasan, bata dengan ukuran yang besar-besar ternyata tidak bisa membuat sawi tumbuh dengan nyaman. Karena sulitnya menembus sumber air, batang jadi mengecil dan berakhir menjadi patah dan tanaman layu seperti foto sebelah kiri. Akhirnya saya selamatkan dengan menambahkan tanah ke media tanam bata. Entah lah minggu depan ada perbaikan atau akan timbul korban baru....





4. Sisa 4 pot lagi (28 Januari 2014)
Ternyata korban masih berjatuhan dan hanya menyisakan 4 buah pot Pakchoy. Agak sedih juga sih melihat satu persatu tanaman berguguran. Tapi ya sudahlah diambil hikmaknya dan untuk penanaman berikutnya lebih baik dan lebih subur lagi. Tinggal nunggu panen niy, trus ditumis pake bakso nyam...nyam..nyam... Kalo panen sekarang bisa juga jadi baby pakchoy tapinya nggak kerasa, abis daunnya sedikit banget ya... Nunggu panen raya deh ....

3 comments:

  1. Kalau saya pakai cara yang lebih mudah dari youtube: http://m.youtube.com/watch?v=8MYCXVY6s-w

    ReplyDelete
  2. Sugan teh saha nu boga blog..... geuningan bu Junet..

    ReplyDelete
  3. Casino Hotel Tunica - MapyRO
    Find 대구광역 출장마사지 the best 밀양 출장샵 prices 익산 출장마사지 for Hotel Tunica Casino Hotel Tunica (MapyRO) with 양주 출장마사지 detailed customer reviews, videos, 순천 출장샵 photos and more. Use our interactive

    ReplyDelete